Komponen yang Ada dalam Diri Manusia

oleh Babah Fuad


Ditulis pada 30 Maret 2021



Tareem Tour & Travel - Sebuah komponen yang sangat urgent (penting) dalam diri manusia untuk mengatur aktivitasnya dan karena komponen itulah seseorang bisa menjadi manusia yang baik, bisa pula menjadi manusia yang jahat. Maka dari itu sangat penting untuk kita mengenal apa komponen-komponen tersebut yang ada dalam diri manusia, sebagaimana hal itu dijelaskan dan diterangkan oleh Al-Imam Ghozali di dalam kitabnya yang sangat fenomenal, Ihya' Ulumuddin

Empat komponen yang wajib berada dalam diri manusia yaitu ruh, hati, nafsu dan akal.

1. RUH

Ruh mengandung dua pengertian

    1) Ruh dengan arti alami yaitu nyawa.

        Dengan artian semacam uap yang halus yang bersumber dari darah hitam di dalam rongga jantung dan tersebar ke seluruh tubuh manusia melalui perantara urat-urat yang bertebaran di sekujur tubuh manusia. 

Dan perumpamaan dari aliran ruh dalam tubuh manusia sebagai penyebaran cahaya kehidupan yang meliputi perasaan, penglihatan, pendengaran dan penciuman adalah ibarat cahaya lampu yang memenuhi sudut-sudut rumah dimana cahaya itu tidak akan sampai ke seluruh bagian dari ruangan dalam rumah tersebut melainkan dengan cara terus menyinarinya.

Maka disini ruh bagaikan cahaya tersebut. Selama ruh itu ada pada diri manusia selama itu pula berarti penciumannya, perasaannya, pendengaran maupun penglihatannya akan masih berfungsi dan semua itu digerakkan oleh penggerakannya yaiut nyawa.  Begitulah para dokter dan ahli medis mendefinisikannya.

     2) Ruh memiliki arti sebuah bisikan Rabbani dan itu merupakan makna hakikat dari sebuah hati. Dan ruh yang semacam inilah yang disebutkan dalam AL-Quran di dalam firman Allah :

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (Q.S Al-Isra': 85)

Ruh dengan arti ini merupakan sebuah hal yang sangat menakjubkan yang menjadi urusan Allah SWT yang kebanyakan manusia tidak mampu untuk menjangkau hakikat sesungguhnya dari arti ruh yang sebenarnya.

2. HATI

Lafadz القلب mengandung dua arti

    1) Berarti sebuah daging yang berbentuk bulat yang terletak di dalam hati sebelah kiri dan didalamnya terdapat sebuah rongga yang didalamnya bersemayam darah hitam itu yang merupakan sebuah sumber ruh dan tempat tinggalnya yang biasa disebut dengan jantung hati. Maka hati dengan arti seperti ini bukanlah sebuah komponen yang akan menjadi penentu dari seorang manusia itu menjadi seorang yang berhati bersih atau tidak, karena itu merupakan sebuah organ tubuh biasa yang tidak terkait dengan jiwa dan terdapat dalam setiap manusia dan binatang lainnya.

   2) Sebuah lintasan dan bisikan yang terkait dengan Allah yang menciptakannya yang merupakan salah satu makna ruh, hati dan jiwa. Dan dia adalah hakikat manusia yang membedakannya dengan hewan. Dimana jika nafsu itu tenang, maka dia akan melaksanakan segala kebaikan, terkendali dan jauh dari goncangan yang disebabkan oleh hawa nafsu. Dan nafsu ini memiliki beberapa tingkatan.

3. NAFSU

An-Nafsu Al-Ammaroh Bis Su' merupakan nafsu yang masih standar memerintahkan tuannya (manusia) untuk melaksanakan tuntutan nafsu syahwat dan dorongan-dorongan syaitan. Dan nafsu ini sifatnya selalu mendorong manusia untuk melakukan kejahatan dengan kata lain bahwa nafsu ini cenderung pada karakter-karakter biologis dan cenderung kepada kenikmatan-kenikmatan hawa nafsu yang semua dlarang oleh agama karena menyebabkan hati berada dalam tingakatan yang paling rendah.

Baca juga Tingkatan Nafsu dalam diri Manusia

4. AKAL

Istilah akal juga mengandung banyak pengertian, namun dapat disimpulkan menjadi 2 hal:

   1) Pertama, terkadang akal itu secara umum dapat difahami sebagai ilmu pengetahuan tentang hakikat suatu perkara. Maka akal adalah ibarat dari sifatnya suatu ilmu yang tempatnya didalam hati

   2) Kedua, dapat dimaknai pula dengan hati yang halus yang lembut yang merupakan sebuah bisikan daripada Illahi atau terkait dengan Allah. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang berilmu yang mengarahkan kepada ilmunya itu adalah akal. Karenanya dapat pula diartikan bahwa akal adalah merupakan sifat dari seorang yang berilmu yang mengetahui tentang sesuatu. Barangkali itulah yang dimaksudkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Pertama Allah ciptakan suatu ciptaan adalah Akal" (HR. Thobroni)

Akal dijadikan oleh Allah dengan tabiat yang standr, yaitu yang bersifatkan kebaikan dan patuh kepada Allah ta'ala. Dalam proses memenuhi tuntutan hawa nafsu pada diri manusia, manusia dibekali dengan akal. Sehingga dapat berpikir mana tuntutan hawa nafsu yang sesuai dengan ajaran Allah dan Nabi-Nya dan mana yang tidak. Maka akal dalam hal ini berperan dengan peranan yang sangat urgent yangmemberikan petunjuk tentang sesuatu yang bernilai atau tidak, sesuatu yang bermanfaat atau sebaliknya

Akal secara umum dapat difahami sebagai ilmu pengetahuan, Dapat dimaknai pula dengan hati yang halus dan lembut yang merupakan sebuah bisikan dan Illahi.


src : Terapi Hati & Jiwa (Karya KH. Segaf Hasan Baharun, M.H)






Berita lainnya

blog-img

UMROH BACKPACKER

umroh backpacker - Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII yang di antaranya membidangi urusan agama, Hidayat Nur Wahid, meng...

Selengkapnya
13 Juli 2024
blog-img

WAKTU TERBAIK UNTUK MELAKUKAN UMROH

waktu terbaik utk umroh - Umroh merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan oleh umat muslim di dunia. Sebab, ibadah umroh dapat dilaku...

Selengkapnya
11 Juli 2024
blog-img

KEISTIMEWAAN UMROH DI BULAN MUHARRAM

keistimewaan umroh di bulan muharram - Bulan Muharram, merupakan bulan yang penuh dengan keistimewaan bagi umat Islam. Di bulan ini, banyak p...

Selengkapnya
09 Juli 2024